Rabu, 21 Januari 2015

Mengapa toilet kampus (banyak) JOROK?

Pak, dimana ya kamar kecilnya?
Kalimat ini sering terlontar ketika orang baru masuk ke areal kampus. Secara, tempat ini adalah tempat yang paling dibutuhkan dan pasti ada. Memang, tempat ini adalah tempat pembuangan hasil metabolisme tubuh atau hanya sekedar penyegar wajah, cuci muka yang sedang kusut. Kelitan fungsinya sederhana, tapi tempat inilah tempat ternyaman saat kita ingin buang air. Bisa dibayangkan, jika tempat ternyaman ini malah menjadi tempat penutupan hidung. Iya, maklum, ketika mau masuk ke lokasi ini, bau menyengat menjadi penyapa pertama.
Itu jika kita bicara toilet di kampus, bisa dibilang sebagaian besar kampus dan sekolah bahkan instansi pemerintah. Dan akan berbeda pandangan, jika kita masuk ke Bank, hotel atau bandara internasional. Pertanyaan sederhana adalah, mengapa berbeda?
Malas, dana, tidak ada waktu. Tiga hal ini mungkin yang menjadi factor memperkuat pandangan orang mengapa toilet tersebut bau, jorok dan tidak terawat. Kalau masalah dana, mungkin tidak terlalu, karena setiap kampus punya pegawai yang khusus menangani masalah ini. Dia disebut cleaning service, sebagian malas untuk melakukan ini. Tapi pengguna toilet juga sama. Pemalas dan jorok. Nah, ketika orang yang punya karakter pemalas dan jorok, maka ketika dia masuk ke toilet, maka akan terjadi penambahan kejorokan toilet tersebut. Hem, susah. Ketika mau ke toilet tapi joroknya minta ampun. Tempat yang seharusnya nyaman, menjadi penderitaan sesaat.


#sekedar_komparasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar