FILSAFAT PENDIDIKAN
Pengertian, Ruang Lingkup dan Latar Belakang Filsafat Pendidikan
Filsafat pendidikan sebagai proses pemilihan nilai-nilai dalam filsafat hidup sehingga secara tidak langsung berarti pula memilih tujuan-tujuan pendidikan. Dengan demilian dapat dikatakan bahwa filsafat pendidikan merupakan penerapan filsafat hidup itu sendiri dalam hal memecahkan masalah-masalah berkaitan dengan pendidikan. Apakah disadari atau tidak, setiap pendidik memiliki filsafat pendidikan yaitu sistem pemikiran yang berfungsi melayani, memberikan bimbingan dalam perbuatan serta tanggung jawabnya sebagai pendidik, apakah sebagai guru kelas, pengawas, administrator, atau bagi orng-orng yang terlibat dalam dunia pendidikan.
Filsafat pendidikan sebagai hasil pemikiran ini akan dimengerti dengan baik bila dilaporkan dalam bentuk tulisan sehingga setiap tenaga yang berkepentingan dengan dengan pendidikan dapat mengetahuinya. Seluruh program pendidikan dibuat berdasarkan filsafat pendidikan yang sesuai adat dan budaya daerah suatu daerah.
Filsafat pendidikan merupakan landasan kerja dan landasan tujuan-tujuan (objectives). Dari tujuan-tujuan tersebut akan lahir lahir penjabaran kurikulum, metodologi, alat-alat evaluasi dan sebagainya.
Para pendidik sudah tentu tidak berbeda dengan orang lain dalam hal berpegang para pemikiran yang serupa serta menggunakannya. Bila mereka befilsafat tentang sekolah mereka hanyalah mengkonsentrasikan diri terhadap suatu wilayah di mana orang-orang tidak hanya mempunyai pandangan yang kuat tetapi juga bagaimana dapat menyampaikan secara cepat kepada orang lain.
Filsafat pendidikan bersandarkan pada filsafat formal atau filsafat umum. Dalam arti bahwa masalah-masalah pendidikan merupakan karakter filsafat. Masalah-masalah akan berkaitan dengan masalah-masalah filsafat umum seperti.
a. Hakekat kehidupan yang baik, karena pendidikan akan berusaha untuk mencapainya.
b. Hakekat manusia, karena manusia merupakan makhluk yang menerima pendidikan.
c. Hakekat masyarakat, karena pendidikan pada dasarnta merupakan suatu proses sosial.
d. Hakekat realitas akhir, karena semua pengetahuan akan berusaha untuk mencapainya.
Filsafat pendidikan, seperti halnya filsafat umum, berusaha mencari yang hak dan hakikat serta masalah yang berkaitan dengan proses pendidikan. Filsafat pendidikan berusaha untuk mendalami konsep-konsep pendidikan dan memahami sebab-sebab yang hakiki dari masalah pendidikan. Filsafat pendidikan berusaha juga membahas tentang segala yang mungkin mengarahkan proses pendidikan.
Pada bagian lain mengemukakan bahwa terdapat beberapa tugas yang diharapkan dilakukan oleh seorang filsuf pendidikan, antara lain sebagai berikut.
a. Merancang dengan bijak dan arif untuk menjadikan proses dan usaha-usaha pendidikan pada suatu bangsa.
b. Menyiapkan generasi muda dan warga negara umumnya agar beriman umumnya aga beriman kepada Tuhan dengan segala aspeknya.
c. Menunjukan peranannya dalam mengubah masyarakat dan mengubah cara-cara hidup mereka ke arah yang lebih baik.
d. Mendidik akhlak, perasaan seni dan keindahan pada masyarakat, dan menumbuhkan pada diri mereka sikap menghormati kebenaran, dan cara-cara mencapai kebenaran tersebut. Filsuf pendidikan harus memiliki pemikiran yang benar jelas dan menyeluruh tentang wujud dan segala aspek yang berkaitan dengan ketuhanan, kemanusiaan, pengetahuan kealaman dan pengetahuan sosial. Filsuf pendidikan harus pula memahami nilai-nilai kemanusiaan yang terpancar pada nilai-nilai, kebaikan, keindahan dan kebenaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar