Kamis, 18 April 2019

Desain Pembelajaran K-13 dengan pendekatan Teknologi Pembelajaran, Pembelajaran abad 21, Literasi, & HOTS


Mauponggo. 15 November 2018. Dosen STKIP Citra Bakti melaksanakan kegiatan pengabdian di salah satu SMA swasta di Kabupaten Nagekeo. Kegiatan tersebut mengkaji tentang desain Pembelajaran K-13 dengan pendekatan Teknologi Pembelajaran, Pembelajaran abad 21, Literasi, & HOTS dalam rangka pendampingan sekolah melalui kegiatan Workshop Penyusunan Perangkat Pembelajaran dan Teknik Penilaian Kurikulum 2013 pada SMAK St. Joane Baptista Wolosambi.
Kegiatan dilaksanakan pada Rabu, 14 November 2018, Pukul 09.00-17.00 wita. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula SMAK St. Joane Baptista, Desa Wolosambi, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.

Kegiatan diawali diawali dengan pembukaan oleh Kepala Sekolah. Setelah pembukaan, dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Dr. Dek Ngurah Laba Laksana, M.Pd. dan Maria Yuliana Kua, M.Pd.
Materi pertama yang disajikan adalah hakekat kurikulum 2013, mengembangkan pembelajaran dengan mengedepankan High Order Thinking Skills (HOTS). Materi ini disajikan selama satu jam. Pemaparan materi selanjutnya adalah tentang bagaimana melakukan penilaian HOTS pada kurikulum 2013. Materi ini disajikan selama satu jam.
Setelah pemaparan materi, dilanjutkan dengan workshop. Kegiatan ini melatih guru guru mengembangkan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013 dan berbasis HOTS. Selama kegiatan workshop juga dilakukan Tanya jawab untuk memberikan penguatan pada materi. Kegiatan ini berlangsung sampai pukul 16.30 wita.
 Setelah acara selesai, dilanjutkan dengan pemaparan hasil kerja oleh salah satu peserta. Pemaparan juga diselingi dengan pemberian komentar terhadap produk perangkat pembelajaran yang dikembangkan.
Diakhir kegiatan dilakukan kuis untuk mengukur pemahaman guru terhadap materi dan kegiatan workshop yang telah dilaksanakan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa guru sudah memahami secara umum bagaimana kurikulum 2013 dan implementasinya dalam pembelajaran berbasis HOTS.
Kendala-kendala yang dihadapi adalah guru belum mempunyai bahan kurikulum 2013. Walaupun sebagaian kecil guru sudah pernah mengikuti kegiatan pelatihan kurikulum 2013, namun pemahamannya tentang materi ini masih rebdah. Selain itu, waktu pelatihan yang hanya sehari, menyebabkan latihan tidak maksimal. Walaupun hal ini bisa diantisipasi dengan membuat grup media social sebagai wadah guru-guru dan narasumber untuk berdiskusi secara online. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar