Mauponggo. 15 November 2018. Dosen STKIP Citra Bakti melaksanakan kegiatan pengabdian di salah satu SMA swasta di Kabupaten Nagekeo. Kegiatan tersebut mengkaji tentang desain
Pembelajaran K-13 dengan pendekatan Teknologi Pembelajaran, Pembelajaran abad
21, Literasi, & HOTS dalam rangka pendampingan sekolah melalui kegiatan
Workshop Penyusunan Perangkat Pembelajaran dan Teknik Penilaian Kurikulum 2013
pada SMAK St. Joane Baptista Wolosambi.
Kegiatan
dilaksanakan pada Rabu, 14 November 2018, Pukul 09.00-17.00 wita. Kegiatan
ini dilaksanakan di Aula SMAK St. Joane Baptista, Desa Wolosambi, Kecamatan
Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan diawali diawali
dengan pembukaan oleh Kepala Sekolah. Setelah pembukaan, dilanjutkan dengan
pemaparan materi oleh Dr. Dek Ngurah Laba Laksana, M.Pd. dan Maria Yuliana Kua, M.Pd.
Materi pertama yang
disajikan adalah hakekat kurikulum 2013, mengembangkan pembelajaran dengan
mengedepankan High Order Thinking Skills (HOTS). Materi ini disajikan selama
satu jam. Pemaparan materi selanjutnya adalah tentang bagaimana melakukan
penilaian HOTS pada kurikulum 2013. Materi ini disajikan selama satu jam.
Setelah pemaparan materi,
dilanjutkan dengan workshop. Kegiatan ini melatih guru guru mengembangkan
perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013 dan berbasis HOTS.
Selama kegiatan workshop juga dilakukan Tanya jawab untuk memberikan penguatan
pada materi. Kegiatan ini berlangsung sampai pukul 16.30 wita.
Setelah acara selesai,
dilanjutkan dengan pemaparan hasil kerja oleh salah satu peserta. Pemaparan
juga diselingi dengan pemberian komentar terhadap produk perangkat pembelajaran
yang dikembangkan.
Diakhir kegiatan
dilakukan kuis untuk mengukur pemahaman guru terhadap materi dan kegiatan
workshop yang telah dilaksanakan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa guru sudah
memahami secara umum bagaimana kurikulum 2013 dan implementasinya dalam
pembelajaran berbasis HOTS.
Kendala-kendala yang
dihadapi adalah guru belum mempunyai bahan kurikulum 2013. Walaupun sebagaian
kecil guru sudah pernah mengikuti kegiatan pelatihan kurikulum 2013, namun
pemahamannya tentang materi ini masih rebdah. Selain itu, waktu pelatihan yang
hanya sehari, menyebabkan latihan tidak maksimal. Walaupun hal ini bisa
diantisipasi dengan membuat grup media social sebagai wadah guru-guru dan
narasumber untuk berdiskusi secara online.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar